1 Jenis gulma golongan rumput ( grasses ) Gulma jenis rerumputan ini yang sering kita temui pada tanaman semusim seperti cabe, jagung, kedelai, dan lain-lain. Karena jenis gulma ini sangat mudah sekali tumbuh pada area atau lahan yang digarap dan tanah yang subur dan gembur. Adapun contoh gulma dari golongan rumput ini antara lain :
Jenis Jenis Gulma Di Perkebunan Kelapa Sawit Inilah informasi yang dapat kami sampaikan Jenis Jenis Gulma Di Perkebunan Kelapa Sawit. Kementerian Bumn Jenis Jenis Gulma Tanaman Budidaya Tanaman Penutup Tanah Bebasbanjir2015 Makalah Pemeliharaan Tanaman Belum Menghasilkan Kelapa Sawit Basta Pengendali Gulma Non Sistemik Sawit Indonesia Jenis Jenis Tanaman Obat Herbal Kandungan Manfaat Serta Gambarnya Proposal Kajian Repository Politeknik Pertanian Negeri Samarinda Jenis Gulma Pada Perkebunan Kelapa Sawit Budidaya Kelapa Sawit Jenis Gulma Pada Perkebunan Kelapa Sawit Budidaya Kelapa Sawit Itulah yang dapat admin bagikan mengenai jenis jenis gulma di perkebunan kelapa sawit. Admin blog Berbagai Jenis Penting 2019 juga mengumpulkan gambar-gambar lainnya terkait jenis jenis gulma di perkebunan kelapa sawit dibawah ini. Jenis Gulma Pada Perkebunan Kelapa Sawit Budidaya Kelapa Sawit Jenis Gulma Pada Perkebunan Kelapa Sawit Budidaya Kelapa Sawit Maman Lanang Wikipedia Bahasa Indonesia Ensiklopedia Bebas Pdf Isi Pkpm Rian Tri Purnomo Academiaedu Jenis Jenis Gulma Tanaman Budidaya Kementerian Pertanian Direktorat Jendral Perkebunan Tanaman Penutup Tanah Lcc Pada Kelapa Sawit Sarana Informasi Fungi Mikoriza Gulma Dan Produktivitas Tanaman Jagung Di Lahan Perkebunan Sawit Jenis Jenis Kacangan Cover Croop Berita Sawit Scamper Si Tali Putri Improvisasi Dan Inovasi Di Pt Puri Hijau Lestari Pengelolaan Resistensi Gulma Terhadap Herbisida Di Perkebunan Kelapa Ii Tinjauan Pustaka A Syarat Tumbuh Kelapa Sawit Penilaian Sekian data gambar yang dapat kami sajikan jenis jenis gulma di perkebunan kelapa sawit. Terima kasih telah berkunjung ke blog Berbagai Jenis Penting 2019. Popular posts from this blog Jenis Obat Perangsang Wanita Yg Dijual Di Apotik Kami menyajikan informasi terkait Jenis Obat Perangsang Wanita Yg Dijual Di Apotik. Namun ada beberapa hal yang harus anda ketahui sebelum membeli obat tersebut. Dari segi manfaat obat perangsang wanita di apotik memang adalah jenis obat yang paling ampuh untuk mengatasi masalah hasrat seks yang anda miliki saat ini. Doc Jual Obat Perangsang Wanita Alami Serbuk Fly Yinliaotianjiaji Heboh Obat Setan Bikin Gairah Wanita Luar Biasa Dunia Tempoco Distributor Soloco Candy Obat Kuat Pria Alat Bantu Sex Perangsang Wanita Pembesar Penis Obat Perangsang Wanita Di Apotik Toko Obat Kuat Obat Kuat Pria Tahan Lama Di Apotik Reaksi Nyata 2 Jam Blue Wizard Asli Obat Perangsang Wanita Di Batam 081262879888 654156156 6 Jenis Obat Perangsang Wanita Di Apotek Yang Populer Fda Amerik Jenis Font Di E Ktp Koleksi admin mengenai Jenis Font Di E Ktp. Font yang cantik dapat membuat atau merusak desain anda. Kami mencatat ip pelapor untuk alasan keamanan. Penipu Makin Gila Gan Ada Trik Baru Yang Mungkin Belum Agan Tau Kolom Di E Ktp Hanya Untuk Agama Resmi Yang Diakui Negara Apa E Ktp Itu Telecenter Tirtowening Indonesian Identity Card Wikipedia Manfaat Syarat Dan Langkah Mudah Cara Membuat E Ktp Di Indonesia Index Of Assetscommonimagesscan Identitas Persyaratan Dan Cara Mendapatkan E Ktp Desa Ngujung Cara Menambah Font Di Photoshop Photoscape Microsoft Ect Little Pemerintah Layani E Ktp Pada Akhir Pekan Tribun Jateng 3 Perbedaan E Ktp Untuk Wna Dan Wni Kumparancom Font tulisan ta Jenis Satwa Harapan Dan Ciri Cirinya Mencari informasi terkait Jenis Satwa Harapan Dan Ciri Cirinya. Ciri Ciri Kupu Kupu Dan Jenis Makananya Nama Nama Hewan April 2018 Prakarya Smp Mengerjakan Pr Jenis Jenis Satwa Harapan Budidaya Lebah Madu Apis Cerana Apis Dorsata Apis Florea Apis Buku Guru Prakarya Smpmts Kelas Viii Pdf Budidaya Kucing Felis Catus Persia Budidaya Dan Perawatan Kenali Jenis Jenis Burung Kakak Tua Dari Indonesia Kepogaul 10 Macam Macam Hewan Ternak Dan Gambarnya Jagadid 10 Satwa Endemik Indonesia Yang Harus Kita Lindungi Klikhotelcom Pdf Jilid 2 Buku Guru Arlin Derosa Academiaedu Inilah yang dapat admin bagikan terkait jenis satwa harapan dan ciri cirinya. Admin Berbagai Jenis Jenis Musik Asal Daerah Nama Upacara Adat Fungsi Musik Dalam Upacara Dan Fungsi Musik Dalam Upacara Berbagai data terkait Jenis Musik Asal Daerah Nama Upacara Adat Fungsi Musik Dalam Upacara Dan Fungsi Musik Dalam Upacara. 5 poin sebutkan 15 jenis musikasal daerahnama upacara adatdan fungsi musik dalam upacara tanyakan detil pertanyaan. 325 jenis musik asal daerah nama upacara adat fungsi musik dalam upacara asal usul tari seblang banyuwangi jawa timur ari daerah tari seblang adalah salah satu tari tradisional yang ber asal dari daerah banyuwangi jawa timur tepatnya di desa olehsari dan bakungan kecamatan glagah. Tugas Seni Budaya Ocha Sebutkan Asal Daerah Nama Upacara Adat Fungsi Musik Dan Jenis Upacara Tradisional Indonesia Yang Unik Dan Khas Isilah Tabel Berikut Dengan Menuliskan Jenis Musikasal Daerahnama Upacara Adat Di Malang Ini Jadi Satu Dari Enam Upacara Yang Selalu Jenis Music Asal Daerah Nama Upacara Adat
Klasifikasilaba-laba dan nama latin laba-laba Hewan ini adalah se jenis hewan berbuku-buku (arthropoda) dengan dua segmen tubuh, empat pasang kaki, tak bersayap dan tak memiliki mulut pengunyah. Semua jenis laba-laba digolongkan ke dalam ordo Araneae; dan bersama dengan kalajengking, ketonggeng, tungau —semuanya berkaki delapan— dimasukkan
Nama Latin Kelapa Sawit Dan Biologisnya – Dalam dunia makhluk hidup, masing-masing organisme memiliki nama latin dan tak terkecuali kelapa sawit. Nama latin kelapa sawit yaitu Elaeis guineensis Jacq dan di Indonesia sendiri, kelapa sawit termasuk komoditi ekonomi yang sangat besar. Tanaman ini dibawa masuk pertama kali dari Afrika Selatan ke Indonesia oleh pemerintahan Raffles. Meski awalnya hanya ditanam di Kebun Raya Bogor sebagai penambah koleksi, seiring perkembangan zaman, banyak masyarakat yang mengenalnya sebagai penghasil minyak CPO crude palm oil dan PKO palm kernel oil. Jika Anda ingin tahu lebih jelas, cobalah menyimak informasi berikut. Ragam varietas Sampai saat ini, di Indonesia ada beragam varietas kelapa sawit yang dibedakan berdasar warna kulit buah, ketebalan cangkang dan daging buah, maupun berdasar bentuk kelapa sawit. Berdasar warna kulit buah, varietas kelapa sawit dibedakan menjadi tiga macam, yaitu nigrescens, virescens, dan albescens. Ketiganya dibedakan berdasarkan kandungan pigmen karotenoid dalam kulit buah. Berdasar ketebalan cangkang dan daging buah, varietas kelapa sawit dibedakan menjadi tiga macam, yaitu dura, pisifera, dan tenera. Ciri fisik Kelapa sawit memiliki ciri fisik yang cukup unik dan berbeda jika dibandingkan tanaman lain, seperti Daun Kelapa sawit memiliki beberapa bagian daun, seperti leaf lets, rachis, petiole, dan seludang sheath. Memiliki kutikula yang cukup tebal untuk mengurangi penguapan dan stomata yang terdapat di bawah helai anak daun. Akar Sistem perakaran tumbuhan kelapa sawit adalah akar serabut yang memiliki berbagai tingkatan pertumbuhan seperti akar primer, sekunder, tertier, hingga kuarter. Batang Batang tanaman diselimuti pangkal pelepah daun sampai usia sekitar 11-15 tahun dan bentuk batang bulat serupa bonggol. Batang kelapa sawit tidak memiliki kambium dan tidak bercabang. Bunga Tipe bunga kelapa sawit adalah monoceous dengan terkadang ditemukan bunga hermaprodit bunga betina dan jantan ada dalam satu tandan yang sama serta tidak mudah dibedakan. Manfaat kelapa sawit Bagi kehidupan manusia, kelapa sawit memiliki banyak manfaat, mulai dari menghindarkan tubuh manusia dari beragam penyakit berbahaya kanker, kardiovaskular, diabetes, bahan baku industri baja, pasta gigi, kosmetik, serta pelumas. Hal tersebut tak lepas dari struktur minyak kelapa sawit dan kandungan senyawa kimianya flavonoid, asam palmitat, terpenoid yang memang mudah diserap oleh pembuluh darah dan tidak menyebabkan iritasi asalkan dimanfaatkan dengan metode yang benar. Hama tanaman Dalam perkembangannya, tanaman kelapa sawit juga tidak lepas dari ancaman hama. Sampai saat ini, ada beragam jenis hama yang seringkali membuat produksi minyak kelapa sawit menurun, seperti hama ulat api, hama ulat kantung, dan infeksi jamur Ganoderma boninense yang menyebabkan pangkal batang kelapa sawit mudah membusuk. Namun demikian, bukan berarti tidak ada jalan keluar untuk masalah tersebut karena di Indonesia sudah ada beragam jenis produk nutrisi maupun pupuk khusus tanaman kelapa sawit yang mampu mencegah infeksi hama dan meningkatkan kapasitas produksi minyak kelapa sawit. Diantara produk untuk tumbuhan di Indonesia, ada POP Supernasa, Supernasa Granule, POC Nasa, serta Hormonik yang sudah tidak perlu diragukan lagi manfaatnya dalam membantu para petani kelapa sawit untuk mengatasi beragam hama. Jika Anda tertarik untuk mengetahui informasi lebih lengkap tentang produk pupuk kelapa sawit, Anda bisa mengakses website Selain mendapat pengetahuan tentang nama latin kelapa sawit, Anda juga mendapatkan info produk-produk berkualitas di dunia perkebunan.
MacamMacam kelapa Macam-Macam Kelapa - Kelapa merupakan tanaman perkebunan/industri berupa pohon batang lurus dari famili Palmae. Bibit kelapa unggul diperoleh dari hasil persilangan dan melakukan proses seleksi yang ketat dengan indentitas yang jelas. Macam-macam kelapa Kelapa Genjah Kelapa genjah adalah golongan kelapa yang memiliki umur berbunga relative muda yaitu
05 Desember 2022 Gulma dan Cara Menanggulanginya Oleh Fitri Ikayanti, SP Pengawas Benih Tanaman Kota Pontianak Budidaya berbagai jenis tanaman baik tanaman pangan maupun perkebunan tidak terlepas dari keberadaan gulma. Gulma adalah tumbuhan yang tumbuh di sekitar tanaman budidaya yang pertumbuhannya tidak dikehendaki dan umumnya merugikan karena dapat menghambat pertumbuhan, mengakibatkan penurunan kuantitas dan kualitas produksi dan dapat menjadi sarang hama dan penyakit. Gulma harus segera ditanggulangi pertumbuhannya agar tidak berkembang pesat. Menurut Nasution 1986 ” Gulma merupakan tumbuh-tumbuhan yang tumbuh pada tempat yang tidak diinginkan sehingga menimbulkan kerugian bagi kehidupan manusia. Kerugian yang ditimbulkan antara lain pengaruh persaingan kompetisi mengurangi ketersediaan unsur hara tanaman mendorong efek allelophaty “. Zat allelophaty adalah zat yang bersifat racun bagi tanaman. Terdapat 4 jenis gulma berdasarkan morfologi dan biotaninya yaitu gulma rerumputan grasses, gulma teki-tekian sedges, gulma daun lebar broadleaves dan gulma pakis-pakisan fern Gulma Rerumputan Grasses Gulma rerumputan umumnya berasal dari family gramineae poaceae. Gulma ini memiliki daun yang sempit seperti teki-tekian tetapi memiliki stolon, di dalam tanah stolon membentuk jaringan rumit yang sulit diatasi secara mekanik. Batang bulat atau agak pipih, kebanyakan berongga. Daun-daun soliter pada buku-buku, tersusun dalam dua deret, umumnya tulang daun sejajar, terdiri atas dua bagian yaitu pelepah daun dan helaian daun. Daun biasanya berbentuk garis linier, tepi daun rata. Lidah-lidah daun sering kelihatan jelas pada batas antara pelepah daun dan helaian daun. Contoh gulma rumput-rumputan adalah Imperata cylindrica, Echinochloa crusgalli, Cynodon dactylon, Panicum repens. Gb. Imperata cylindrica Gulma Teki-Tekian Sedges Gulma golongan teki termasuk dalam familia Cyperaceae. Gulma ini memiliki daya tahan yang sangat baik terhadap pengendalian mekanik karena memiliki umbi batang di dalam tanah yang mampu bertahan berbulan-bulan. Gulma ini menjalankan jalur fotosintesis C4 yang menjadikannya sangat efisien dalam menguasai areal pertanian secara cepat. Ciri dari gulma ini adalah batang umumnya berbentuk segitiga, kadang-kadang juga bulat dan biasanya tidak berongga. Daun tersusun dalam tiga deretan, tidak memiliki lidah-lidah daun ligula. Ibu tangkai karangan bunga tidak berbuku-buku. Bunga sering dalam bulir spica atau anak bulir, biasanya dilindungi oleh suatu daun pelindung. Buahnya tidak membuka. Contohnya Cyperus rotundus, Fimbristylis littoralis, Scripus juncoides. Gb. Cyperus rotundus Gulma Daun Lebar Broadleaves Gulma berdaun lebar umumnya termasuk family Dicotyledoneae dan Pteridophyta. Gulma ini biasanya tumbuh pada akhir masa budidaya. Kompetisi terhadap tanaman budidaya berupa kompetisi cahaya. Ciri dari gulma ini adalah daun lebar dengan tulang daun berbentuk jala. Contohnya Monocharia vaginalis, Limnocharis flava, Eichornia crassipes, Amaranthus spinosus, Portulaca olerace, Lindernia sp. Gb. Monocharia vaginalis Gulma Pakis-Pakisan Fern Gulma pakis-pakisan Fern misalnya pakis kadal Dryopteris Aridus, pakis Kinca Neprolepsis Biserata, paku pedang Neprolepsis Exaltata Gb. Paku Pedang Neprolepsis Exaltata Teknik Pengendalian Gulma Pengendalian gulma adalah usaha yang dilakukan untuk menekan laju perkembangbiakan gulma agar tidak mengganggu tanaman budidaya. Gulma di lahan pertanian tidak harus selalu dikendalikan dari awal sampai panen. Pengendalian harus dilakukan pada waktu yang tepat, sehingga biaya, waktu, dan tenaga dapat lebih hemat. Waktu yang tepat untuk mengendalikan gulma adalah waktu periode kritis tanaman, yaitu periode di mana tanaman sangat peka terhadap faktor lingkungan. Periode ini biasanya terjadi umur 1/4 atau 1/3 sampai 1/2 umur tanaman Zakaria dan Burhan 1999. Terdapat beberapa teknik pengendalian gulma yang dapat diterapkan petani melalui usaha pencegahan preventif, pengendalian secara fisik/mekanis, pengendalian secara kimia serta pengendalian secara biologi. – Pencegahan Preventif Merupakan usaha pengendalian gulma melalui upaya-upaya pencegahan diantaranya Pembersihan lahan dari gulma sebelum membudidayakan tanaman. Penyeleksian atau pemisahan biji gulma yang mungkin ikut tercampur di benih atau yang melekat pada alat-alat pertanian. Penggunaan pupuk kandang yang sudah matang guna mencegah kontaminasi biji gulma. Pencegahan pengangkutan tanaman, tanah maupun benda yang memberikan potensi pemindahan biji gulma maupun gulma ke lahan budidaya. – Pengendalian secara fisik/mekanis Merupakan pengendalian gulma yang dilakukan oleh petani dengan alat-alat pertanian melalui kegiatan pengolahan tanah, pembabatan pemangkas, penggenangan, pembakaran dan penggunaan mulsa. – Pengendalian secara kimiawi Pengendalian gulma cara kimiawi dengan menggunakan herbisida. Cara ini efektif dilakukan karena dapat mengemat waktu dan tenaga namun penggunaan herbisida secara terus menerus pada lahan pertanian berdampak merugikan seperti terjadinya pergeseran gulma dominan, resistensi beberapa jenis gulma, gangguan kesehatan pemakai serta keracunan pada tanaman dan hewan peliharaan. Aplikasi herbisida sebaiknya dilakukan pada pagi hari sekitar pukul – WIB dan disesuaikan dengan kondisi angin dan curah hujan. Penggolongan Herbisida berdasarkan daya efektifasnya pada gulma 1. Herbisida Selektif Yaitu herbisida yang hanya berfungsi lebih efektif mematikan gulma tertentu saja contohnya Ametrin, Diuron, Oksifluorfen, Klomazon dan Karfentrazon. 2. Herbisida Non Selektif Yaitu herbisida yang dapat mematikan seluruh jenis gulma contohnya Glifosat dan Paraquat Penggolongan Herbisida berdasarkan tipe translokasi herbisida di dalam organ gulma yaitu 1. Herbisida Kontak tidak ditranslokasikan Herbisida ini mematikan gulma yang terkena/kontak langsung dengan herbisida. Herbisida kontak bersifat tidak dialirkan ke seluruh organ gulma atau tidak ditranslokasikan. Herbisida kontak cepat mematikan gulma namun gulma cepat tumbuh kembali karena mematikan hanya yang terkena herbisida saja sehingga tidak sampai pada akarnya. Contoh dari herbisida kontak Oksifluorfen, Oksadiazon dan Propanil. Ketiga jenis herbisida ini bersifat selektif yaitu efektif mematikan gulma jenis tertentu sedangkan Parakuat dan Glufosinat bersifat non selektif sehingga dapat mematikan seluruh jenis gulma. 2. Herbisida Sistemik ditranslokasikan Herbisida sistemik mematikan gulma mulai dari tajuk/daun yang terkena herbisida diteruskan ke seluruh jaringan gulma. Herbisida jenis ini dapat langsung diaplikasikan kepada tajuk gulma maupun ke tanah tempat tumbuh gulma. Contoh herbisida yang dialirkan melalui tajuk adalah glifosat, sulfosat dan ester sedangkan herbisida yang dialirkan melaui tanah adalah Ametrin, Atrazin, Metribuzin dan Diuron. Beberapa Jenis Herbisida dan Sifatnya Glifosat Etilen diamine, nama kimiawi N-phosphonomethyl glycine merupakan herbisida sistemik non selektif yang diaplikasikan melalui daun, mempunyai spektrum luas, bersifat translokatif kuat, tidak aktif dalam tanah, cepat terdegradasi dan mempunyai kemampuan mengendalikan gulma annual, biennial, dan perennial dari jenis rumput, teki, dan berdaun lebar. Gejala kematian gulma terlihat pada 2 – 4 minggu setelah aplikasi Lamid et al. 1998. Paraquat atau 4-bipyridynium kation dichloride, termasuk herbisida pasca tumbuh yang bersifat kontak. Herbisida ini tidak dapat diserap oleh bagian tumbuhan yang tidak berwarna hijau seperti batang dan akar, serta hanya mematikan bagian tumbuhan yang terkena butir semprot secara langsung, sedangkan bagian lain yang tidak terkena semprot akan tetap normal Moenandir 1990. Penoksulam merupakan herbisida golongan sulfonilurea yang dapat digunakan sebagai herbisida pasca tumbuh, setelah mempunyai 3 – 4 daun Brown 1989; Hay 1990. Herbisida ini mempunyai spektrum yang luas dan mempunyai sifat yang selektif Mobreg dan Cross 1990. Oksifluorfen merupakan herbisida pra tumbuh yang bersifat selektif dan efektif untuk mengendalikan gulma golongan berdaun lebar dan golongan rumput pada kedelai Moenandir 1990. Herbisida oksifluorfen ini dapat membunuh biji-biji gulma yang akan berkecambah, sehingga biji-biji gulma tersebut tidak bisa tumbuh dan berkembang. – Pengendalian secara biologi Pengendalian gulma dengan cara biologi dapat dilakukan karena setiap spesies gulma mempunyai musuh alami. Pengendalian gulma dilakukan dengan menekan populasi gulma dengan musuh alami seperti insekta, fungi, ternak, ikan, dan sebagainya sehingga keberadaan gulma sudah tidak lagi merugikan. Apabila keadaan ini dapat dipertahankan, usaha pengendalian lain tidak diperlukan. Referensi diakses tgl 22-11-2022 file///C/Users/master/Downloads/ diakses tgl 30-11-2022 tgl 28-11-2022 tgl 28-11-2022 Op. Bid Pertanian
Tanamankelapa sawit memiliki nama latin Elaeis guineensis masih dalam suku Arecaceae (suku pinang-pinangan) dan ordo Arecales yang banyak dikembangkan diperkebunan Indonesia. Kelapa sawit merupakan komoditi pertanian yang paling unggul di Indonesia, sejak tahun 1948 masuknya pertama kali kelapa sawit di Indonesia.
Gulma merupakan tumbuhan nan dapat bertaruk damping dimana saja, sahaja keberadaannya dahulu tak diinginkan di areal perladangan. Sreg tanaman nyiur sawit gulma akan bersilaju dalam mendapatkan atom hara, kilauan, iklim mikro, menyempal susukan drainase nan dapat menyebabkan areal terendam air, hingga mengalutkan evakuasi hasil panen dan pada jadinya mengedrop produktifitas kebun. Pertumbuhan gulma puas Tanaman Belum Menghasilkan TBM akan sangat cepat dikarenakan kebulatan hati cahaya nan sampai meres persil masih tinggi dan memicu perkecambahan benih-sperma gulma yang terwalak di sekitar pertanaman. Tipe gulma yang tumbuh dominan sreg perkebunan kelambir sawit berbeda antara suatu tempat dengan tempat lainnya, dominansi gulma disebabkan adanya perbedaan karakteristik lingkungan antara satu gelanggang dengan kancah lainnya. Variasi gulma puas tanaman kelapa sawit yang dibudidayakan pada lahan basah/gambut berbeda dengan gulma yang tumbuh sekitar kelapa sawit yang dibudidayakan di lahan kering, sehinggga penanganan nan dilakukan juga farik. Penanganan gulma terjemur pada fisiologis dan keberagaman gulma, kararakteristik lahan serta umur tanaman. Jenis-variasi gulma yang tumbuh pada lahan kering rata-rata adalah gulma berdaun tumpul pisau seperti Mikania micrantha, Ageratum conyzoides, Asystasia gangetica, Borreria alata tunggul/momongan kayu dan gulma berdaun sempit. Sedangkan dilahan basah pada galibnya didominasi oleh gulma berdaun sempit, paku dan teki. Pengendalian gulma yang baik dilakukan dengan teknik pengelolaan yang tepat, ramah lingkungan dan ekonomis sehingga dapat meluangkan mileu nan baik untuk tumbuh pohon Kelapa Sawit. Pengendalian gulma sangat perlu mengarifi karakteristik gulma, fisiologis gulma, pertumbuhan gulma serta ketersediaan alat pengendali yang dimiliki. Disisi tidak gulma juga merupakan tempat berkembangnya ki aib dan hama atau disebut umpama tanaman inang kerjakan OPT. Beberapa gulma nan berbunga dan menghasilkan nectar bisa menjadi tempat hidupnya serangga peredator atau tempat berkembangnya peredator, sehingga pengelolaan gulma nan bijak dapat menguntungkan orang tani pertanaman kelapa sawit. Pengelolaan gulma di area piringan berlainan dengan di daerah gawangan, pengelolaan di area yang tepat sangat mempengaruhi pertumbuhan tumbuhan kerambil sawit kedepannya. Tata gulma nan baik dilakukan sesuai dengan kebutuhan daerah, puas petak kelapa sawit disetiap bagian/negeri dilakukan dengan kaidah yang farik. Pengendalian gulma di provinsi piringan harus belalah dilakukan dengan tujuan lakukan mencegah terjadinya persaingan unsur hara dan cuaca. Gulma yang sering mengganggu di area piringan yaitu gulma yang pertumbuhannya merambat, contohnya sembung rambat atau Mikania micrantha, apalagi legume cover crops dapat dikategorikan sebagai gulma bila tumbuh di area piringan. Daerah piringan Tanaman menghasilkan juga disarankan supaya ter-hormat-benar sejati karena guma di piringan boleh mengganggu saat pemanenan. Pengendalian gulma di daerah piringan boleh dilakukan dengan pause setiap 4-8 minggu atau sesuai dengan kondisi di lapangan. Pengendalian gulma di area piringan disarankan dengan menunggangi cara manual atau mekanik, karena bila dilakukan dengan ilmu pisah/herbisida dikhawatirkan akan mempengaruhi pertumbuhan kelapa sawit. Pada tanaman menghasilkan terdapat gulma nan tumbuh di bagian layon kerambil sawit contohnya pakis, anak asuh gawang dan gulma patera tumpul pisau lainnya sehingga akan menganggu saat penuaian serta medan tersisipnya brondolan buah sawit. Brondol yang tersisip di area batang dan di petak harus di rebut karena bila tidak di ambil selain terjadi kehilangan hasil penuaian, brondol yang tumbuh akan menjadi gulma. Penyelenggaraan gulma di provinsi gawangan Inter-row mesti diperhatikan karena area tersebut merupakan kewedanan perkembangan peredator alami bahkan inang bagi OPT, oleh karena itu perlu dilakukan seleksi dalam pengendaliannya. Gulma ringan seperti Ottochloa nodosa, Paspalum conyugatum, Axonopus compresus, Cynodon dactylon, Digitaria fuscense dll boleh di ketenangan, sedangkan anak tiang, alang-alang, teki, mikania dan gulma tidak yang perkembangannya cepat dan mendominasi harus dikendalikan. Pengendalian gulma pada kewedanan gawangan disarankan menggunakan cara mekanis dan dilakukan dengan selektif. Apabila secara ekonomis lain bisa jadi dilakukan dengan mekanis maka dapat dilakukan dengan menggunakan herbisida kontak maupun sistemik. Pengendalian gulma pada lahan miring disarankan kerjakan menggunakan herbisida kontak dan tidak menggunakan herbisida sistemik, karena permikaan petak mudah terjadi erosi. Contoh herbisida kontak yang biasa digunakan ialah berbahan aktif merupakan Paraquat. Herbisida Paraquat efektif cak bagi mengndalikan gulma ringan berdaun lebar seperti Ageratum conyzoides, Asystasia gangetica, Borreria alata, berdaun sempit Ischaemum timorense Ottochloa nodosa Setaria plicata. Herbisida Paraquat saja menyelesaikan di bagian gulma di atas kapling sehingga tak menyebabkan erosi, saja dalam penggunaanya harus dilakukan oleh aplikator/petugas yang bersertifikat karena Paraquat teragendakan n domestik racun hama terbatas pakai. Untuk variasi gulma yang mempunyai perkembangan vegetatifnya di n domestik tanah seperti ilalang atau teki dapat dikendalikan dengan menggunakan herbisida sistemik contohnya Glyfosat dengan kaidah wiping atau stop–spot menyesuaikan kondisi gulma dengan dosis seuai anjuran. Bakal pengendalian anak kayu dan gulma daun tumpul pisau dapat menggunakan herbisida berbahan aktif Triklopir maupun 2,4-D Dimetil Amina semata-mata kerjakan pengusahaan 2,4-D disarankan bikin tanaman nan lebih dari 48 bulan. Pengendalian gulma menggunakan herbisida perlu kehati-hatian dengan dosis nan dianjurkan dikarenakan kesalahan dalam aplikasi dapat menyebabkan kematian pada tanaman dan berbahaya bagi pengguna. Gulma di area gawangan nan terbiasa dipertahankan keberadaanya adalah gulma Turnera subulata atau gulma lain yang memiliki bunga kreator madu, karena tanaman/gulma berpunca tersebut bisa menjadi tempat populasi Sycanus spp. predator hama pemakan daun seperti Mahasena corbetti, Setora nitens, dll. Sumber Diakses 24 Mei 2021 Diakses 24 Mei 2021 Diakses 24 Mei 2021 Diakses 24 Mei 2021. Diakses 25 Mei 2021 Diakses 25 Mei 2021 Penyalin Tulus Tri Margono,SP. MP. Yani Maryani, SP. Source
2. Cyperus rotundus ( teki ladang) Teki ladang atau Cyperus rotundus adalah gulma pertanian yang biasa dijumpai di lahan terbuka. Apabila orang menyebut "teki", biasanya yang dimaksud adalah jenis ini, walaupun ada banyak jenis Cyperus lainnya yang berpenampilan mirip. Teki sangat adaptif dan karena itu menjadi gulma yang sangat sulit
0% found this document useful 0 votes1K views4 pagesCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes1K views4 pagesGambar Dan Nama Latin Gulma Beserta KeterangnnyaJump to Page You are on page 1of 4 You're Reading a Free Preview Page 3 is not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
Ciricirinya antara lain dia mempunyai bunga berwarna putih. 5. Mucuna. Jenis gulma berdaun lebar yang terakhir ialah berjulukan Mucuna atau biasanya kami menyebut kacang-kacangan yang biasanya tumbuh disekitar tumbuhan sawit. Berjenis flora merambat dan sanggup menutupi seluruh bab tanaman. Itulah beberapa Contoh Gulma Berdaun Lebar Beserta
Gulma pakis cenderung dipertahankan keberadaannya di kebun kelapa sawit. Sumber FotoHumas IPB AGRONET - Gulma pakis dengan nama ilmiah Nephrolepis Biserrata memiliki manfaat sebagai tanaman penutup tanah. Memiliki pertumbuhan yang tidak terlalu cepat, tumbuh berupa perdu, dan keberadaannya tidak banyak menimbulkan kerugian atau gangguan, sehingga tumbuhan ini cenderung dipertahankan keberadaannya di kebun kelapa peneliti yang terdiri dari Sudirman Yahya, Suwarto dari Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian Faperta Institut Pertanian Bogor IPB; Kukuh Murtilaksono dari Departemen Ilmu Tanah dan Sumber Daya Lahan Faperta IPB; Mira Ariyanti dari Departemen Budidaya Pertanian, Faperta Universitas Padjadjaran; beserta Hasril H Siregar dari Pusat Penelitian Kelapa Sawit, Medan, meneliti tentang peran gulma pakis sebagai tanaman penutup tanah pada perkebunan kelapa sawit.“Gulma sebagai tumbuhan yang tidak dikehendaki tumbuh pada areal pertanaman kelapa sawit sebenarnya dapat dimanfaatkan sehingga keberadaannya tidak seluruhnya merugikan. Salah satu yang memiliki manfaat yaitu Nephrolepis Biserrata. Awalnya dipertahankan dan diperbanyak untuk menjaga kelembaban sekitar pokok kelapa sawit. Selanjutnya tanaman ini dijadikan sebagai vegetasi yang berperan dalam kegiatan konservasi tanah dan air di sekitar areal pertanaman kelapa sawit yaitu sebagai tanaman penutup tanah,” ujar faktor tersebut beberapa kebun swasta telah menggunakan Nephrolepis Biserrata sebagai tanaman penutup tanah. Selain itu, Nephrolepis Biserrata merupakan tanaman senang naungan sehingga memungkinkan ditanam pada areal tanaman kelapa sawit menghasilkan TM. Penanaman tanaman penutup tanah dapat dikategorikan sebagai kegiatan yang mendukung ISPO Indonesian Sustainable Palm Oil System yaitu pemeliharaan tanaman dalam mendukung produktivitas tanaman. BERITA TERKAIT “Jarak tanam 10 cm x 10 cm merupakan jarak tanam yang dianjurkan. Selain itu dihasilkan pula jumlah daun terbanyak dengan penanaman N. Biserrata pada jarak tanam 10 cm x 10 cm,” ujarnya.“Selama proses dekomposisi, Nephrolepis Biserrata meningkatkan kandungan unsur hara tanah yaitu N, P, K dan C-organik berturut-turut sebesar 41 persen, 11 persen, 93 persen, persen,” ungkapnya. Humas IPB/111
JenisGulma Berdasarkan Morfologi - Habitat Dan Tingkat Parasitnya By Author Posted on May 29, 2022 Jenis Gulma - Dalam hal ini bagi para budidaya tanaman keberadaan gulma dianggap sangat mengganggu karena sifatnya yang merugikan tanaman []
Kelapa sawit adalah jenis tumbuhan yang termasuk dalam genus Elaeis dan ordo Arecaceae. Tumbuhan ini digunakan dalam usaha pertanian komersial untuk memproduksi minyak sawit. Genus ini memiliki dua spesies anggota. Kelapa sawit Elaeis guineensis adalah spesies kelapa sawit yang paling umum dibudidayakan di dunia, terutama di Indonesia, dan sumber utama minyak kelapa sawit dunia. Kelapa sawit Elaeis oleifera[1] adalah tanaman asli Amerika Selatan dan Tengah tropis,[2] dan digunakan secara lokal untuk produksi minyak. Kelapa sawit merupakan tumbuhan industri sebagai bahan baku penghasil minyak masak, minyak industri, maupun bahan bakar. Indonesia adalah penghasil minyak kelapa sawit terbesar di dunia.[3] Di Indonesia penyebarannya di daerah Aceh, pantai timur Sumatra, Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi. Terdapat beberapa spesies kelapa sawit yaitu E. guineensis Jacq., E. oleifera, dan E. odora. Varietas atau tipe kelapa sawit digolongkan berdasarkan dua karakteristik yaitu ketebalan endokarp dan warna buah. Berdasarkan ketebalan endokarpnya, kelapa sawit digolongkan menjadi tiga varietas yaitu Dura, Pisifera, dan Tenera, sedangkan menurut warna buahnya, kelapa sawit digolongkan menjadi tiga varietas yaitu Nigrescens, Virescens, dan Albescens. Secara umum, kelapa sawit terdiri atas beberapa bagian yaitu akar, batang, daun, bunga dan buah. Bagian dari kelapa sawit yang diolah menjadi minyak adalah buah.[4]
. 3j8c1q35kt.pages.dev/3533j8c1q35kt.pages.dev/943j8c1q35kt.pages.dev/2943j8c1q35kt.pages.dev/2193j8c1q35kt.pages.dev/2643j8c1q35kt.pages.dev/2473j8c1q35kt.pages.dev/3383j8c1q35kt.pages.dev/3023j8c1q35kt.pages.dev/241
nama latin gulma kelapa sawit dan gambarnya